Assalamualaikum...
Brader,,, Awal kisah ketika pakde Heri pergi mengantar bude pijat ke desa telanak kecamatan kedungpring.. Karena budenya pakde Heri belum pernah ke sana sebelumnya, dan cuma di kasih tahu nama si tukang pijit dan nama desanya saja sama kerabat yang pernah pijat di sana. Sementara pakde Heri cuma bertugas mengantarkan saja, praktis kita berdua enggak tau alamatnya.. Setelah beberapa kali tanya sama abang abang yang berada di pinggir jalan, akhirnya kita dapatkan juga alamat si tukang pijit tersebut..
Setelah sampai di rumah tukang pijit tersebut, akhirnya kita di persilahkan masuk.. Budenya pakde Heri langsung di 'periksa' dan di suruh masuk di ruangan pijit, sementara pakde Heri menunggu diruang tamu.
Selang beberapa menit, ada orang berjenggot agak panjang memakai sarung,baju koko putih dan berpeci putih juga.. Dia datang mencari si tukang pijit tersebut.. Karna memang si tukang pijitnya sedang ada tamu, orang berjenggot itupun di persilahkan menunggu diruang tamu bersama pakde Heri.
Nah di sinilah pakde Heri mengobrol banyak dengan orang berjenggot itu.. Namun kali ini pakde Heri akan menshare sedikit dari obrolan tersebut.. Awalmula orang berjenggot bertanya sama pakde Heri berasal dari mana, terus jamaah sholat subuh dimasjid masih banyak apa enggak..?? Beliau juga menambahkan betapa sholat wajib itu sangat utama, selagi ada kesempatan segeralah laksanakan sholat ketika ada adzan berkumandang, dan sejenak tinggalkan urusan dunia.. Beliau menceritakan, suatu ketika pada saat beliau sedang menjaga toko kayu kepunyaannya, ada seorang pembeli yang datang.. Pada saat itu ternyata sedang masuk waktunya sholat dzuhur.. Akhirnya beliau bilang sama calon pembeli tadi, bahwa beliau tidak bisa melayani sekarang,dan meminta maaf karna mau melaksanakan sholat dzuhur dulu,. Calon pembeli tersebut juga di persilahkan untuk membeli di toko lain jika memang terburu buru.. Tapi ternyata,calon pembeli lebih memilih menunggu beliau selesai sholat.. Akhirnya dia pamit sama calon pembeli untuk sholat dzuhur dulu dan bahkan beliau menawarkan pada calon pembeli untuk sholat bareng, tapi calon pembeli 'menolak' dan memilih menunggu saja..
Dari kisah tersebut,, orang berjenggot tadi bilang sama pakde Heri,bahwa dengan meninggalkan urusan dunia sebentar untuk melaksanakan sholat, tidak akan mengurangi rezeki kita. Karna bisa saja calon pembeli tersebut memilih untuk membeli di toko lain ketika di tinggal sholat tadi.. Namun kenyataanya pembeli tersebut tetap menunggu..
Lantas apakah hubungannya sholat dengan rezeki kita???
Allah subhaanahu wa ta’aala menyebutkan kaitan yang erat antara shalat dan rezeki seseorang di dalam ayat berikut, Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman:
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ؕ لَا نَسْــئَلُكَ رِزْقًا ؕ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ؕ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى
"Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa."
[QS. Ta Ha: Ayat 132]
Ayat tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa orang yang mengerjakan shalat kemudian memiliki kesabaran yang kuat ketika mengerjakannya, maka dia akan diberikan rezeki oleh Allah tanpa bersusah payah mencarinya. Dan ini adalah ganjaran bagi orang yang bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala .
Nah mungkin itulah kesumpulannya dari cerita orang berjenggot yang telah di ceritakan kepada pakde Heri.. Bagaimana brader, bisakah brader ambil pelajaran dari kisah tersebut????? hehehheh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar